Dengan bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tenaga kerja Indonesia jelas dituntut memperbaiki kualitasnya. “Pelatihan ini diharapkan mampu menyiapkan para lulusan untuk berkompetisi di dunia usaha, baik sebagai tenaga kerja maupun wirausahawan. Demikian juga, para pelaku usaha bisa menemukan tenaga kerja yang memiliki mental siap bersaing,” ungkap Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si dalam sambutannya.

Senada dengannya, Shinta Ardini juga menegaskan bahwa tenaga kerja Indonesia sudah selayaknya memiliki mutu terbaik. “Selain kompetensi keilmuan, kepribadian yang baik serta memiliki pembeda dari yang lain akan menyebabkan seseorang lebih dihargai,” ujar Shinta.

Dwi Endah menambahkan, para pencari kerja juga harus mempelajari perusahaan yang hendak dilamar sebelum mengirimkan surat lamaran kerja. “Hal ini penting dilakukan agar saat sesi wawancara tidak ragu menyampaikan kecocokan kompetensi yang kita miliki dengan kebutuhan perusahaan,” kata Dwi.

Guna menjaga motivasi para peserta, acara diselingi dengan berbagai permainan dan ice-breaking serta pemutaran video-video yang inspiratif. Selain itu, para alumni juga mencoba simulasi wawancara kerja dan penulisan surat lamaran kerja yang baik. (fadhli)