Mahasiswa FE UNY Amati Proses Pendidikan di Filipina

Foto Bersama

Program Sit-In merupakan kegiatan kunjungan ke luar negeri yang biasa dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) khususnya prodi dari setiap fakultas yang memiliki kelas internasional. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mahasiswa di kancah internasional mengingat kelas bukanlah dunia namun dunia adalah kelas. Program ini dilaksanakan ketika mahasiswa telah mencapai semester 6. Pada tahun ini, sebanyak 13 mahasiswa dan 2 pendamping dari Prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional Fakultas Ekonomi UNY diberangkatkan ke kota Davao, Filipina untuk melaksanakan program Sit-In di USEP (University of Southeastern Philippines). Program ini dilaksanakan pada tanggal 15-23 Februari 2015.

Kedatangan rombongan mahasiswa FE UNY disambut dengan ramah dan meriah oleh pihak USEP dan pejabat-pejabat dari Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia yang berada di kota Davao, Filipina. Beberapa sambutan diberikan dalam menyambut kedatangan mahasiswa FE UNY, salah satunya adalah sambutan dari Rektor USEP, Prof. Perfecto A. Alibin.

Pada hari kedua, para mahasiswa FE UNY mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Jurusan Olahraga dari College of Education serta mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Bahasa dari College of Art and Language. Di hari ketiga para mahasiswa ini melakukan kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dari College of Education dan Jurusan Ekonomi-Bisnis dari College of Government and Business. Di sana para mahasiswa juga melakukan presentasi mengenai sistem perpajakan yang ada di Indonesia.

Sayangnya pada hari keempat para mahasiswa ini tidak dapat melaksanakan kunjungan akademik dikarenakan adanya hari libur nasional memperingati tahun baru IMLEK. Di hari kelima, para mahasiswa FE UNY ini melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia-Davao dan Philippines Nikkie Jin Kai International School. Di sana para mahasiswa melakukan observasi mengenai sistem pembelajaran yang dilakukan di sana.

Banyak pengetahuan dan pengalaman bermanfaat yang didapatkan melalui program ini sesuai dengan petuah awal Konjen RI di Davao, Filipina, Eko Hartono. “Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan yang cukup luar biasa namun itu perlu diiringi oleh peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi aktor penentu keberhasilan, Human Investment is very important,” terangnya. (Agusti)