MAHASISWA BIDIKMISI UNY JUARAI LOMBA DEBAT SOSIAL POLITIK TINGKAT NASIONAL

Tiga mahasiswa UNY berhasil menjuarai lomba debat tingkat nasional yang diadakan di Jakarta, Sabtu sampai Minggu (29-30/10) kemarin. Ketiga mahasiswa ini adalah Listiady Gustian dari Prodi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Eko Siam Muwardi dan Dian Isnawati dari Prodi Pendidikan Ekonomi dari Fakultas Ekonomi (FE). Mereka berhasil menjuarai lomba debat sosial politik tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Lomba tersebut dihadiri beberapa perguruan tinggi di tanah air, yakni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), International University Liaison Indonesia (IULI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Jaya Baya, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI, Universitas Hasanudin (UNHAS), Universitas Islam Negeri (UIN) SYARIF HIDAYATULAH, dan UNY.

Lomba debat kali ini mengangkat tema besar sosial politik, dengan sub tema ekonomi, sumber daya, pendidikan, kemaritiman, dan sosial politik. UNY meraih juara setelah mengalahkan IULI di babak penyisihan, Universitas Hasanudin (babak perempat final), STEI SEBI (babak semifinal), dan IPB (babak final). Pertanda kemenangan tim UNY mulai tampak setelah berhasil mengalahkan STEI SEBI di semifinal yang notabene adalah calon kuat peraih juara di lomba kali ini. Di babak final yang berlangsung di Aula Maftuhah UNJ, debat antara UNY dan IPB berlangsung sangat meriah. Masing-masing tim mengeluarkan semua argumen untuk memperdebatkan topik “pengampunan pajak”. Tim UNY berhasil unggul tipis atas tim IPB dengan selisih 3 poin sehingga mengantarkan TIM UNY menjadi juara lomba debat sosial politik nasional 2016 tersebut.

“Kami tidak menyangka mampu menang padahal kami dari kampus pendidikan,” kata Gustian saat diminta pendapatnya. Walau dari kampus pendidikan, namun dewan juri tidak meragukan kemampuan mereka dalam menganalisis masalah ekonomi, demikian dikemukakan para juri saat sesi komentar setelah pertandingan final. Eko Siam mengaku sangat bersyukur atas anugerah Allah SWT yang telah memberikan kelancaran. “Kami memang berasal dari kampus pendidikan, namun kami selalu berdiskusi mengenai masalah sosial politik, terlebih saya masih menjadi pengurus BEM FE UNY,” tambah Eko Siam setelah mendengar pengumuman tersebut. Ketiga anggota tim debat UNY tersebut sekarang masih menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) di UNY walau dengan ormawa yang berbeda-beda.

Selain menghasilkan juara debat, dalam perlombaan tersebut juga menghasilkan pembicara terbaik atau best speaker. Urutan pertama diraih oleh M. Indra dari IPB, kemudian urutan kedua dan ketiga diraih oleh tim UNY yakni Eko Siam Muwardi, dan Listiady Gustian. Menurut mereka, sedikit penghargaan ini didedikasikan kepada Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, MA. “Karena ini adalah akhir dari periode beliau dalam memimpin di kampus kami, dan piala ini juga didedikasikan kepada seluruh mahasiswa bidikmisi UNY agar tetap membidik prestasi agar mampu memotong rantai kemiskinan, juga kepada almamater dan kawan-kawan di kampus agar tetap berprestasi mengharumkan UNY,” tutup Eko. (dian/fadhli)