Kunjungan SMK N 4 Klaten: PLT Membantu Kedua Pihak

Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) adalah sarana latihan bagi mahasiswa yang menempuh prodi kependidikan sebagai bekal mereka mempersiapkan diri menjadi calon guru. Mahasiswa diberikan kesempatan menjadi guru selama sekitar 1-2 bulan di sekolah yang ditunjuk oleh universitas. Program ini memberikan manfaat ke kedua belah pihak. Bagi universitas, mahasiswa calon pendidik akan lebih terasah dengan mengajar siswa sebenarnya setelah menempuh Microteaching (pengajaran mikro) bersama teman sekelasnya. Bagi pihak sekolah, kehadiran mahasiswa PLT bisa memberikan penyegaran dengan kreativitas yang mereka miliki sehingga siswa juga mendapatkan suasana pengajaran baru.

Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang memiliki tiga program studi kependidikan yaitu Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran juga mengirimkan mahasiswanya ke sekolah-sekolah melalui program PLT ini. Salah satunya adalah SMK N 4 Klaten, Jawa Tengah. Sejauh ini, para mahasiswa FE UNY yang berpraktik di sana disebut telah sangat baik dalam membimbing siswa memahami pengajaran, demikian Wakil Kepala Sekolah SMK N 4 Klaten Nuryani mengungkapkan saat kunjungan sekolahnya ke FE UNY, Kamis (26/10) lalu. Kunjungan sekitar 150 siswa tersebut disambut oleh Wakil Dekan I Sukirno dan dosen dari Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Nuryani menambahkan, kunjungan ini selain untuk mengenalkan dunia kampus kepada para siswa, juga ditujukan untuk melanjutkan kerja sama yang selama ini sudah terjalin baik antara kedua pihak. “Sekolah sangat terbantu dengan adanya mahasiswa yang berpraktik mengajar di tempat kami,” terangnya.

Wakil Dekan I Sukirno dalam paparannya menjelaskan bahwa UNY tidak hanya berfokus meluluskan mahasiswanya. “UNY menerapkan pendidikan karakter. Di berbagai sudut kampus, termasuk di FE UNY, banyak ditemui banner-banner yang mengajarkan karakter-karakter positif,” terangnya.

Sukirno melanjutkan, bagi yang ingin berkuliah D3 tetapi ingin tetap tinggal di kota, UNY sudah mengoperasikan shuttle bus yang mengantarkan karyawan, dosen, dan mahasiswa dari UNY Kampus pusat ke Kampus Wates dan sebaliknya. “Selain itu, bagi yang tidak mampu, negara membantu dengan Bidikmisi. Tetapi syaratnya, mahasiswa harus selesai dalam 8 semester. Mereka juga tidak boleh menikah dan tidak boleh putus di tengah jalan,” tambah Sukirno.

Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Siti Umi Khayatun Mardiyah menyampaikan bahwa di jurusannya, mahasiswa diajarkan berbagai hal. "Bahkan, meskipun sudah ada komputer yang canggih untuk mengetik, kami juga tetap mengajarkan mengetik manual dengan menggunakan mesin ketik manual dan elektronik guna mengajarkan mengetik 10 jari. Dengan fasilitas yang lengkap, dan laboratorium yang menunjang, P ADP sering menjadi rujukan bagi banyak guru, sekolah, dan perguruan tinggi lainnya," terangnya. (fadhli)