IQ Bukan Jaminan Sukses dalam Hidup dan Studi

Mudrajat dan Pipit

Hari terakhir Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di UNY pada Jumat (23/08) lalu ditutup dengan semarak. Hal itu tampak di berbagai fakultas, salah satunya di Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Dengan mengusung tema ”Membentuk Ekonom Berkarakter dan Berjiwa Entrepreneur”, hari itu di Taman Gazebo panitia OSPEK Fakultas menggelar Capita Selecta yang menghadirkan pemateri mumpuni dalam negeri, Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, Ph.D. dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dengan Curriculum Vitae yang tak diragukan lagi kualitasnya, beliau menjadi pemateri tunggal di hadapan kurang lebih 600 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi. Sementara itu, Pipit Haryadi, Ketua BEM FE UNY periode 2012 lalu, bertindak selaku moderator.

Di bawah rerimbunan pohon di taman gazebo tersebut, Mudrajad Kuncoro yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Ekonomi UGM ini memaparkan materi yang memotivasi mahasiswa baru untuk bisa meraih sukses di masa studi perkuliahan mereka. “Agar kita sukses di perkuliahan, yang pertama kali adalah manajemen waktu. Do not wait ‘till tomorrow what you can do today,” ujar Mudrajad.

“Yang kedua, kita harus selalu berusaha meraih IP tinggi, jadilah yang terbaik, dan hindari sikap “asal lulus” dan “marginalis” karena sikap ini akan menghambat,” tegasnya.

Selain itu, Mudrajad juga menghimbau agar para mahasiswa baru mau menjadi aktivis kampus. “Ikutlah organisasi, agar kita punya pengalaman memimpin dan bekerja dalam tim. Selain itu, kita juga bisa memperoleh dan mengasah kemampuan softskills kita di dalamnya, termasuk berorasi dan beretorika,” nasihatnya.

Yang terakhir, kata lulusan S3 University of Melbourne, Australia ini, “kenali bakat dan talenta Anda. Karena, IQ tinggi bukan jaminan sukses dalam hidup dan studi. Mungkin ada yang berbakat jadi penulis, seniman, atau wirausahawan.”

Yang menarik, dalam sesi tanya jawab, ada seorang mahasiswa baru yang menceritakan keinginan terpendamnya untuk berwirausaha namun tidak direstui orang tua sehingga “terpaksa” berkuliah. Kepada mahasiswa ini, Mudrajad Kuncoro menasihati, “kalau Anda memang merasa demikian, buktikan kepada orang tua bahwa Anda memang mampu berwirausaha. Lalu sukseslah di dalamnya. Dan tentu akan lebih baik lagi kalau Anda sukses berwirausaha dan masih tetap mampu menyelesaikan studi ini dengan baik. Tentu orang tua akan lebih berbahagia dan bangga terhadap Anda.”

Penganugrahan Maba Award (penghargaan bagi mahasiswa baru) dan Pensi (Pentas Seni) menjadi penutup rangkaian OSPEK 2013 ini. Selamat datang, Mahasiswa Baru 2013! (fadhli)