FKIP UnSri Kuliah Umum di FE UNY

Kurikulum pendidikan adalah salah satu hal yang paling rentan mengalami perubahan. Tidak hanya terpengaruh kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi dunia juga kerap memaksa para pemikir pendidikan menyesuaikan kurikulum. Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) FE UNY Dr Sugiharsono di depan para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP UnSri), Palembang, Sumsel dalam Kuliah Umum di FE UNY, Selasa (18/9).

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY Tejo Nurseto, MPd mengatakan FE UNY menyambut baik kunjungan dari FKIP UnSri. “UnSri sudah sering mengunjungi FE UNY. Kunjungan ini sekaligus nanti penyelenggaraan Kuliah Umum dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama,” ungkapnya.

Dekan Sugiharsono melanjutkan, kurikulum bidang studi ekonomi di era globalisasi harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. “Di abad 21 ini, menurut Pearson Learning Curva Report, sumberdaya manusia harus memiliki 8 keterampilan. Di antaranya, leadership, digital literacy, problem solving, dan entrepreneurship,” urainya.

“Jumlah pengusaha/wirausaha di Indonesia harus terus ditambah. Tapi selain itu, mereka harus memiliki karakter yang positif. Tidak hanya kreatif/inovatif, tetapi harus memiliki kebersamaan, sehingga saling mengembangkan bisnis. Selain itu, tidak hanya berorientasi laba maksimal, sehingga cenderung menghalalkan segala cara,” tambah Sugiharsono.

Tejo Nurseto memberikan materi seputar pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan di FE UNY. “Di UNY, mahasiswa bisa berwirausaha di laboratorium EEC (Entrepreneurship Education Center) atau di plaza UNY. Di semester tertentu, mahasiswa dituntut untuk mendirikan Student Company, dan menuntut keterlibatan orang, Mereka bisa beli saham, dan di akhir semester akan dikembalikan lagi. Jadi saat peluncuran saham, mereka harus membuat penampilan yang membuat publik mau membeli saham,” terang Tejo. (fadhli)