FE UNY Siapkan Lulusan Berbekal Standar Internasional

Suasana Seminar2

Upaya menyelaraskan diri di tengah gelombang globalisasi dilakukan setiap negara, tak terkecuali negara-negara di kawasan ASEAN (Association of South East Asian Nations). Demi menyambut globalisasi, digagaslah AEC (ASEAN Economic Community) 2015, yaitu kawasan ekonomi bersama bagi negara-negara ASEAN. Selain itu, dicetuskan pula AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang dirintis sejak 2002 silam. Di sisi lain, untuk mendukung dan mewujudkan stabilitas sistem keuangan dan pasar di suatu negara, jelas fungsi akuntan menjadi urgen agar informasi dan laporan keuangan terjamin kredibilitasnya. Oleh karena itu, profesi akuntan dan/atau akuntan publik mutlak memiliki kompetensi dan kualitas yang memadai. Diperlukan standar bahkan aturan yang baku agar tercipta akuntan yang berkualitas, dan dengan demikian mampu melindungi pasar dan perekonomian suatu negara.

Berlatar belakang hal ini, Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA AKSI) Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan serangkaian acara “UNY Accounting Days 2013” pada 2-3 Oktober 2013 lalu. Hari pertama adalah dengan mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional bertemakan “Indonesia dan AFTA 2015” dengan menghadirkan tim juri yang terdiri dari Suhernita, S.E., M.Com., Akt. (Universitas Andalas Padang) Totok Budisantoso, M.B.A., (Universitas Atmajaya Yogyakarta), dan Sri Hastuti, S.E., M.Si., Ak. Setelah melalui seleksi sejumlah karya tulis yang masuk, dipilihlah 10 finalis yang kemudian melakukan presentasi pada 2 Oktober di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY.

Di hari kedua, UNY Accounting Days 2013 menggelar Seminar Nasional bertajuk “Implementasi Internasional Standard on Auditing (ISA) di Indonesia”. Tiga narasumber dihadirkan pada acara yang digelar di Auditorium UNY tersebut, yaitu Agus Suparto, SE Ak., CA, MBA. (Kabid Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Sekjen Kementerian Keuangan), Dr. Dody Hapsoro, MSPA, MBA, Ak. (Praktisi Akuntan), dan Drs. Sururi, MBA, Ak. (Akademisi/Ikatan Akuntan Indonesia DIY). Sementara itu, Doktor termuda di UNY yang juga dosen di FE UNY, Dr, Ratna Candra Sari, S.E., M.Si. Akt. bertindak selaku moderator.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. menegaskan bahwa isu akuntabilitas menjadi isu yang penting terutama sejak masa reformasi hingga sekarang. “ISA bukanlah hal yang baru, dan AEC juga akan dimulai pada 2015 mendatang, oleh karena itu, lulusan UNY ke depan harus sudah siap mengglobal”, jelasnya. “Sejak masih di FISE, Prodi Akuntansi adalah salah satu prodi yang sudah siap secara internasional,” lanjutnya.

Agus Suparto sebagai perwakilan pemerintah, dalam hal ini Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Sekjen Kemenkeu menjelaskan bahwa Akuntan Publik adalah profesi yang penting karena menunjang perekonomian negara. Oleh karena itu, perlu dibentuk Undang-undang serta disejajarkan kualitasnya secara standar, terutama dengan standar internasional. Selain itu, Kemenkeu juga melakukan pembinaan, pengawasan, dan pemeriksaan terhadap kualitas Akuntan Publik.

International Standard on Auditing (ISA) yang diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) diterapkan di Indonesia mulai 1 Januari 2013, dan ini merupakan wujud komitmen Indonesia sebagai salah satu anggota G-20 untuk selalu menggunakan standar profesi internasional,” tutur pemateri kedua, Dody Hapsoro.

Di hari kedua ini juga disampaikan pengumuman dan penyerahan piala kepada pemenang LKTI hari sebelumnya. Juara I diraih oleh Riana Mahfuroh dan Haris Indratama dari Universitas Sebelas Maret dengan judul “Analisis Implementasi International Standard on Auditing (ISA) di Indonesia; Studi Komparatif pada Negara Malaysia”. Wakil dari FE UNY, yaitu Bagas Maulana P. (Jur. Pend. Akuntansi) dan Arin Pranesti (Pend. Akuntansi) dengan karyanya “OBC (Online Business Certified) sebagai Solusi Meningkatkan Kepercayaan Bisnis Online Indonesia di Pasar Global” dan Syarif Jamaludin (Pend. Ilmu Pendidikan Sosial FIS UNY), Janu Muhammad (Pend. Geografi FIS UNY), serta Fahmi Nediyansyah (Pend. Adm. Perkantoran FE UNY) yang mengusung karya tulis “Optimalisasi Potensi Kedelai Lokal Indonesia untuk Stabilitas dan Ketahanan Pangan Nasional dalam Menghadapi AFTA 2015” harus puas masing-masing di peringkat kedua dan ketiga. (Fadhli)