TENIS

Prestasi Mahasiswa FE UNY di PORDA DIY 2017

Kursi di bangku perkuliahan tidak mesti dilalui dengan cara tes tertulis. Pemerintah dan perguruan tinggi memberikan kesempatan kepada mereka yang berprestasi di bidang non akademik untuk menikmati pendidikan tinggi. Oleh karena itu, bakat dan minat unik yang dimiliki seseorang hendaknya tetap dikembangkan selama itu masih positif. Hal ini yang tampaknya disadari betul oleh Auzan Armi Rasis, Thalita Hania Fatika, dan Annisa Rahayu Savitri, ketiga mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Berbekal prestasi di bidang mereka masing-masing, ketiganya berhasil masuk di jurusan yang terbilang favorit di UNY. Auzan atau akrab disapa Osa tercatat sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen angkatan 2015. Prestasinya di olahraga tenis lapangan yang selama ini ditekuni tak lepas dari dukungan orang tua dan kegigihannya berlatih. Putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Anom Sungkowo (60 tahun) dan Admini Sugiyono (54) ini pertama kali berkenalan dengan raket tenis sejak usia dini karena tertarik melihat kakak-kakaknya bermain tenis.

Tak beda jauh dengan Osa, Thalita juga mahasiswa Prodi Akuntansi S1 yang aktif berprestasi dalam olahraga. Gadis lulusan SMA N 2 Ngaglik, Sleman ini luwes mengayunkan raket tenis sejak di bangku kelas 3 SD. Dari yang awalnya hanya menemani bapaknya, Hari Yuliarto, M.Kes. (50) bermain tenis di tempat kerjanya, Thalita bergabung dengan sebuah sekolah tenis guna mengembangkan kemahirannya. Berbagai kejuaraan rajin ia ikuti hingga akhirnya mengantarkannya ke bangku kuliah.

Kedua mahasiswa ini bahkan bertemu di Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY XIV 2017 di Bantul awal Agustus lalu di babak final. Osa yang tergabung dalam tim tenis Bantul berhasil merebut emas mengungguli Thalita yang menjadi anggota kontingan Sleman yang harus berpuas dengan perak. Osa berhasil meraih emas dalam nomor Beregu Putra dan perunggu pada nomor Ganda Putra. Sedangkan Icha yang juga menjabat Bendahara di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tenis di UNY ini harus puas dengan perolehan perak di nomor Beregu Putri. Thalita menambah catatan prestasinya dengan mengantar tim Tenis Lapangan UNY menjuarai UiTM International Sport Fiesta (UISF) 2017 di Malaysia, 1-6 Agustus lalu.

Lain lagi dengan Annisa. Gadis yang biasa dipanggil Icha ini merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi S1 dan berprestasi dalam cabang olahraga Karate. Lulusan SMA N 1 Bangsri, Jepara ini memilih Karate sebagai tempatnya mengasah kepercayaan diri. Prestasinya di tingkat regional Asia Tenggara sebagai Juara 1 Kumite perorangan kategori 55 kg, Juara 2 Kumite Beregu Putri pada ajang South East Asian Karate Championship 2015, dan juara 1 kata beregu, juara 2 Kumite beregu di ajang yang sama tahun lalu menjadi salah satu puncak prestasinya.

Di ajang PORDA DIY XIV 2017 lalu, Icha yang juga pernah menjabat sebagai public relation di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (Hima Diksi) ini berhasil meraih 3 medali. Medali emas didapatnya dari nomor Kata Beregu, sedangkan dua medali perak buah kerja kerasnya pada nomor Kumite Beregu dan Kumite Perorangan -55kg. Prestasi serupa juga dipersembahkannya saat mengikuti Silent Knight Karate Tournament 2017 lalu di Jakarta dengan meraih Juara 2 di nomor Kumite 50 kg.

Bagi mereka bertiga, pilihan untuk terus mengejar prestasi di tengah-tengah proses menunaikan kewajiban sebagai penuntut ilmu tentu menyimpan konsekuensi tersendiri. “Sering harus lembur dengan tugas, padahal kondisi tubuh sudah capek seusai latihan,” kata Fika. “Waktu untuk keluarga, teman, dan organisasi jelas makin berkurang. Sukanya, dari kesibukan ini menjembatani ke hal-hal lain yang bermanfaat. Beasiswa, teman baru, jaringan baru, dan lain-lain,” tambah Osa yang juga aktif di Hima Manajemen FE UNY ini. (fadhli)

Pages