prestasi mahasiswa

Anisa Menangi Lomba Esai Mizan Activity 2020

Kabar gembira datang dari Jurusan Pendidikan Akuntansi. Salah satu mahasiswanya, Anisa Mei Fadila Wati, yang merupakan mahasiswa program studi S1 Pendidikan Akuntansi Angkatan 2019, berhasil menjuarai lomba penulisan esai tingkat nasional. Melalui karyanya berjudul "Semangat Generasi Muda dalam Membangun Budaya Gotong Royong Melalui Aksi Solidaritas Sosial Antar Masyarakat di Era New Normal", Anisa berhasil menjadi Juara 1 dalam ajang Lomba Esai Tingkat Nasional "Mizan Activity" yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro.

Dalam hasil lomba yang diumumkan secara online pada 24 Oktober 2020 lalu, Anisa mengungguli finalis lainnya dengan skor 84,5. Kedua finalis lainnya secara berturut-turut yaitu Yusuf Sufyan dari Universitas Diponegoro dan Yasir Perdana Ritonga (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dengan nilai 83,1 dan 81,8.

Marini Kembali Berprestasi di Sela Kerjakan Skripsi

Di sela-sela kesibukannya dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi, Marini, mahasiswa di Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi (FE) UNY masih sempat menorehkan prestasi bagi almamaternya. Predikat Juara Harapan 3 berhasil ia sabet dari Lomba Esai Kearsipan Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Rekod dan Arsip Universitas Indonesia di kampus setempat beberapa waktu lalu.

Lomba Esai Nasional Kearsipan MRAUI 2019 merupakan kompetisi karya tulis dalam bentuk esai ilmiah populer yang diperuntukkan bagi mahasiswa D3/D4/S1/sederajat perguruan tinggi se-Indonesia. Tema dalam lomba ini adalah "Manajemen Bencana Rekod dan Arsip di Era 4.0" dengan 12 sub tema yang dapat dipilih peserta. Juara 1 Ayu Wulandari - Universitas Gadjah Mada, Juara 2 Liyanti Damena Putri Sion Sihombing - Universitas Indonesia, Juara 3 Salma Dilsani Sabita - Universitas Gadjah Mada, Juara Harapan 1 Muhammad Yusuf Habibulloh Ash-Shiddiq - Universitas Gadjah Mada, Juara Harapan 2 Qonita Azzahra - Universitas Gadjah Mada, dan Juara Harapan 3 Marini - Universitas Negeri Yogyakarta.

"Bersyukur bisa memberikan sesuatu kepada almamater sebelum lulus. Semoga dipertemukan dengan kemenangan pada kompetisi selanjutnya. Meskipun perlu sabar menunggu sertifikat dari panitia yang datangnya lama," ujar Juara 3 Mahasiswa Berprestasi FE UNY tahun 2018 ini sembari senyum lebar.

Penganugerahan hadiah telah dilakukan pada Senin, 18 November 2019 di Auditorium Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia bersamaan dengan acara Seminar Nasional Kearsipan MRAUI 2019. (cs/M)

Inovasi Alat Pengering Hasil Perikanan Karya Mahasiswa UNY

Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan sekitar 5,8 juta km persegi sehingga memiliki potensi perikanan yang banyak, baik laut maupun tawar. Hasil panen ikan Indonesia dipasarkan ke seluruh dunia untuk dikonsumsi penduduk. Pascapanen, banyaknya jumlah ikan yang ditangkap nelayan ternyata masih terdapat kendala. Ikan merupakan suatu bahan pangan yang cepat mengalami proses pembusukan (perishable food). Hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti kandungan protein yang tinggi dan kondisi lingkungan yang sangat sesuai untuk pertumbuhan mikroba pembusuk. Untuk meminimalisasi tangkapan ikan yang membusuk, mahasiswa UNY menciptakan alat pengawet ikan yang terhubung dengan internet.

Novi Syaifatun Kamala mahasiswa prodi Akuntansi 2016 dan Intania Betari Miranda (prodi Pendidikan Kimia) merancang alat yang dinamakan Smart Fish House (SFH). Menurut Novi, Smart Fish House menggunakan prinsip dinding trombe, yang di luarnya terdapat ruangan sempit berisi udara berupa kaca. “Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan akan dipanasi oleh sinar matahari, kemudian sinar tersebut perlahan-lahan dipindahkan ke dalam ruangan sempit,” kata Novi. Selanjutnya panas di dalam ruangan tersebut akan dikonveksikan. Prinsip ini dapat dijadikan alternatif pemanfaatan energi panas menjadi lebih efektif dan efisien karena bisa menyerap panas dan juga berfungsi dalam penyimpan panas yang bisa digunakan kapan pun. Dinding trombe ini juga tidak dipengaruhi oleh cuaca yang buruk karena energi disimpan pada dinding, sehingga bisa melindungi atau dimanfaatkan untuk apapun di dalamnya. Pada siang hari, dinding trombe ini akan menyerap panas dari matahari, sehingga energi panas akan terendap dan tidak dapat keluar. Rancang bangun Smart Fish House dibuat satu lantai yang memanfaatkan sirkulasi udara di dalam yang didesain pada kegiatan penelitian ini dimodifikasi sehingga mempunyai manfaat yaitu sebagai media food dryer.

Intania Betari Miranda mengatakan, Smart Fish House merupakan alat yang terintegrasi dengan internet sehingga disebut IoT (Internet of Things). Pada alat ini dipasang beberapa sensor yang memiliki fungsi masing-masing, di antaranya sensor suhu untuk mengatur suhu dan juga membuat rekomendasi waktu pengeringan yang ideal di dalam Smart Fish House. Sistem akan mengecek kondisi suhu yang terpantau idealnya adalah 50- 70 oC. Jika suhu lebih atau kurang dari batas tersebut, maka arduino secara otomatis akan mengkalkulasikan rekomendasi waktu pengeringan. “Juga ada sensor berat untuk menghitung berapa kilogram ikan yang sudah tertampung di SFH dan Sensor GPS digunakan untuk mengetahui lokasi Smart Fish House yang tersebar di titik wilayah potensi perikanan Indonesia,” ujar Intania. Ketiga sensor tersebut akan diinput ke arduino untuk diproses. Setelah diproses pada arduino, kemudian data akan dikirim ke cloud sebagai database untuk disimpan dan diolah kembali. Data yang sudah diolah dalam cloud kemudian akan dikirimkan kepada smartphone user melalui aplikasi Smart Fish House. Dalam aplikasi tersebut, user dapat menggunakan beberapa fitur utama, di antaranya: a) fitur beli ikan, di mana user dapat membeli produk ikan kering yang diproduksi; b) fitur data statistik produksi ikan, di mana user dapat mengetahui berapa produksi ikan yang dihasilkan di suatu daerah yang terdapat Smart Fish House sehingga dapat mengetahui waktu menyuplai ikan kepada daerah yang kekurangan jumlah ikan; c) fitur info cuaca, di mana user dapat mengetahui informasi cuaca pada hari tersebut; d) fitur rekomendasi waktu pengeringan, di mana user dapat mengetahui rekomendasi waktu pengeringan ikan. Karya ini merupakan inovasi gagasan yang akan diikutkan pada seleksi nasional lomba MTQMN cabang karya tulis ilmiah kandungan Al-Qur’an di Aceh Agustus mendatang. (Dedy)

UNY Raih Dua Prestasi Sekaligus di IEPA 2019

Mahasiswa prodi S1 Manajemen Ogi Prayoga meraih 2 prestasi di ajang Indonesian Essay Presentation Award 2019, 23-25 Maret 2019 di Makassar. Kompetisi ini diadakan oleh BINE, sebuah LSM kepemudaan di Makassar dengan mengangkat tema "Inovasiku untuk Satu Abad Indonesia". Ajang ini diadakan sebagai media bagi pemuda untuk membangun Indonesia melalui maneuver inovatif dan inspiratif dalam mendukung pembangungan berkelanjutan di Indonesia.

Pengurus di Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Kelompok Riset dan Penalaran (KRISTAL) ini meraih "3rd Winner" dan "The Most Applicative Category" berkat karya tulisnya.

Dalam ajang yang diikuti 45 delegasi ini Ogi mengangkat gagasan pembentukan komunitas berbasis masyarakat dan pemerintah untuk melindungi sumber daya laut di wilayah sublitoral melalui Hard Rehabilitation dan Soft Rehabilitation. Pembentukan komunitas ini bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga sumber daya laut di Indonesia dalam rangka meningkatkan ekonomi maritim Indonesia serta mengendalikan global warming. Laut merupakan penyerap karbon terbesar, sehingga kelestarian laut tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga lingkungan. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Juara di Kompetisi Bisnis Nasional

Kolaborasi tiga mahasiswa FE UNY di ajang Tarumanagara Business Competition III membuahkan Juara 2 dalam Business Plan Competition, Kamis (14/3) lalu. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Riyan Siregar, dari prodi Pendidikan Ekonomi 2017, Vani Wahyudianti, Pendidikan Akuntansi 2017, dan Akhmad Fauzi Sugiharto, Pendidikan Administrasi Perkantoran 2017.

Tarumanagara Business Competition III terdiri dari 2 lomba yaitu Business Case Competition dan Business Plan Competition. Lomba ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Tarumanagara. Universitas Tarumanagara merupakan salah satu universitas swasta tertua di Indonesia yang namanya diambil dari sebuah kerajaan di Indonesia pada masa lalu.

Dengan tema "Establishing Millenial's Possibilities, Opportunities, and a Well-made Economic Recovery", kompetisi bisnis plan tingkat nasional yang berlangsung 11-14 Maret 2019 di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat ini mengumpulkan 10 finalis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Bagas Juara 3 Kompetisi Stocklab Nasional

Fadilah Fajar Bagaskara, mahasiswa Prodi S1 Akuntansi berhasil mendapatkan juara ketiga dalam National Stocklab Competition yang diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia, 11 Maret 2019 lalu. National Stocklab Competition adalah salah satu acara yang mengawali Pekan Ekonomi Islam 2019 di UII bertema Penguatan Ekonomi Islam dalam Industri 4.0 dan berlangsung hingga 15 Maret lalu. Stocklab adalah sebuah permainan kartu yang dibuat untuk mempelajari dunia pasar modal dan sedikit tentang ekonomi makro dengan cara yang menyenangkan.

Mirip seperti monopoli, pemain yang memiliki aset dan harta terbanyak yang menjadi pemenang. Sejak dikenalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa tahun lalu, Stocklab menjadi permainan yang makin digemari, terutama oleh para pelajar dan mahasiswa yang menyukai ekonomi atau sedang belajar saham.

Bagas, demikian dia biasa disapa, bersaing dengan lebih dari 40 peserta lain. Prestasi ini tentu membanggakan bagi pria yang pada tahun lalu menjadi pengurus di Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FE UNY ini, apalagi diraih di tingkat nasional. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Juara 2 Taekwondo Tingkat Nasional

Ilham Saputra, mahasiswa Manajemen FE UNY 2018 berhasil menjadi Juara 2 dalam nomor U-74 Senior Prestasi di kejuaraan AMPI Taekwondo Championship DIY 2019. AMPI Taekwondo Championship DIY 2019 merupakan even tahunan tingkat nasional yang diadakan oleh sebuah organisasi bernama Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Ajang ini diikuti 715 atlet dari berbagai klub taekwondo di antaranya dari DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Kalimantan Timur.

Kejuaraan taekwondo ini mempertandingkan kategori prestasi senior (putra-putri), prestasi junior (putra-putri) dan kategori prestasi kadet (putra-putri). Ilham juga merupakan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat fakultas Kelompok Riset dan Penalaran (KRISTAL) FE UNY.

Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) DIY bekerjasama dengan Kemenpora, Pemda DIY, Pengda TI DIY, Pengkot TI Kota Yogyakarta, dan berbagai pihak dalam penyelenggaraan even ini. (fadhli)

UNY JUARA 3 Accounting Olympiad on 5th International Accounting Week 2019

Diketuai oleh Andy Dwiki Iranda (Pendidikan Akuntansi 2017), dan beranggotakan Ririn Susanti (Pendidikan Akuntansi 2017), serta Nurul Rusmavita (Pendidikan Akuntansi 2017), tim UNY berhasil mendapatkan juara 3 dalam lomba Accounting Olympiad on 5th International Accounting Week 2019 yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Yogayakarta, Sabtu (9/3) lalu.

Accounting Olympiad merupakan salah satu acara dalam rangkaian 5th International Accounting Week 2019 yang mengangkat tema The Future of Accounting Working Field on Facing Industrial Revolution 4.0 Era. Tim UNY yang berhasil lolos babak preliminary test bersama 10 tim terbaik lainnya berkesempatan mengikuti babak semifinal. Peserta babak final merupakan 3 tim dengan perolehan akumulasi nilai tertinggi pada babak semifinal. Tim UNY berhasil masuk ke dalam babak final, bersama dengan dua tim lainnya yaitu STIE Perbanas Surabaya dan Universitas Negeri Malang.

Ketiga mahasiswa yang juga aktif di organisasi ini membagi waktu antara tanggungjawab di organisasi dan belajar materi untuk persiapan lomba. “Tidak disangka dapat memenangkan perlombaan ini, soalnya kami baru semester 4, harus mempelajari materi di semester berikutnya, jadi juara di lomba ini sebagai motivasi untuk mengikuti lomba lain. Bersyukur bisa memenangkan lomba tapi tetap tidak menjadikan kami berpuas diri. Bagi kami juara itu hanya sewaktu kami di atas podium, setelah kami turun podium kami bukan siapa-siapa lagi,” ujar Nurul. (Ririn)

UNY Raih Dua Penghargaan di Thailand

UNY berhasil membawa pulang prestasi dari perlombaan IPITEx 2019 yang dilaksanakan di BITEC, Bangkok, Thailand. Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2016) adalah Kompetisi Penelitian Internasional yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT) pada 1 - 6 Februari 2019. Thailand Inventors’ Day juga merupakan sebuah wadah internasional yang didirikan untuk memamerkan penemuan dan inovasi potensial dan menarik dari para penemu/inovator internasional. Pameran ini dikenal sebagai Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx). Acara ini dilaksanakan setiap tahun, untuk menciptakan kolaborasi antara inventor/organisasi Thailand dan internasional. Pameran ini dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu Invention and Innovation for Social and Quality of Life dengan sub kategori Medicine and Public Health, Environmental Protection/Energy, dan Educational/Office/ Household Equipment and Material dan kategori Invention and Innovation for Industry dengan sub kategori Food/Cosmetics, Modern Agriculture/Robotics/ Electronics/Automation.

Dalam kesempatan ini perwakilan tim UNY yang diketuai oleh Hanafiah Ali mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY dengan anggota tim Fajar Meirani jurusan Pend. Matematika FMIPA, Mohammad Fadly Haj jurusan Manajemen FE, dan Sukarno jurusan Pend. Bahasa Inggris FBS berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus yaitu Special Award dari Association of Polish Inventors and Rationalizers, Poland dan Bronze Award dari National Research Council of Thailand (NRCT), Thailand.

Kedua penghargaan ini diraih dalam kategori Invention and Innovation for Social and Quality of Life pada sub kategori Environmental Protection/Energy dengan produk Water Tunnel Clogged Detection Tool to Help a Flood Mitigation (WANGON) yaitu inovasi alat pendeteksi sumbatan/sampah yang ada pada gorong-gorong, dengan sensor yang dapat mengetahui jarak dari benda/sampah yang menyumbat gorong-gorong tersebut.

Ali mengungkapkan, mereka memilih WANGON karena permasalahan sering terjadinya penyumbatan pada gorong-gorong yang menyebabkan banjir. Belum adanya alat dalam membantu permasalahan ini membuat orang harus memeriksa langsung ke dalam gorong-gorong dan tentunya tidak efektif. “Ketiadaan alat yang dapat membantu mendeteksi sampah dalam gorong-gorong membuat kami berfikir untuk menciptakan inovasi alat WANGON ini,” terangnya.

Perlombaan IPITEx 2019 ini diikuti oleh total 443 tim peneliti dari 25 negara di seluruh dunia yang berkumpul dan berkompetisi untuk memamerkan inovasi sesuai dengan kategori dan fokus keilmuan dari masing-masing peserta. “Alhamdulillah berkat kerja keras usaha dari tim UNY maka prestasi ini bisa dicapai. Dengan tercapainya prestasi ini diharapkan dapat memacu kreativitas dan inovasi dari seluruh mahasiswa UNY untuk selalu berkontribusi dalam mencapai prestasi terutama di kancah internasional,” tutup Ali. (fadhli)

FE UNY Juarai Kompetisi English Speech Tingkat Nasional

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran S1 FE UNY, Teguh Wicaksono berhasil menyabet Juara Pertama English Speech Competition yang diselenggarakan oleh SEMA FIKOM-KMUP dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Jakarta dalam rangkaian acara “Communication Fair Pancasila University 2018” Jumat (12/10) lalu. Acara “Communication Fair 2018” ini juga mempertandingkan beberapa cabang lomba yang berkaitan dengan ranah komunikasi di antaranya adalah: Lomba News Anchor, Desain Poster, Speech, Fotografi, dan Lomba Film Pendek.

Peserta yang berpartisipasi dalam ajang ini sebagian besar datang dari mahasiswa jurusan rumpun ilmu komunikasi dari Jabodetabek. Selain itu, hadir pula peserta dari provinsi lainnya seperti Banten, Jawa Barat, dan DIY. Hari pertama pelaksanaan lomba dilaksanakan khusus untuk lomba News Anchor dan Speech di Fikom UP, untuk cabang lomba yang lain dilaksanakan penjurian secara tertutup dengan menilai seluruh hasil karya yang dikirimkan melalui email panitia lomba.

Pada hari kedua rangkaian acara ComFair 2018, diselenggarakan Seminar Nasional yang diselenggarakan di Aula Fakultas Pariwisata UP dengan tema “Mencegah Provokasi di Media Sosial untuk Menjaga Kesatuan Bangsa”. Pembicara dalam seminar tersebut di antaranya adalah Presenter Berita SCTV Joy Astro, Presenter Berita RCTI Jihan Novitasari, dan Cannia Citta Irlanie. Masing-masing pembicara membawakan materi mengenai pencegahan provokasi di media sosial yang kemudian diikuti sesi tanya jawab.

Juara 3 dan Juara 2 lomba pidato dimenangkan oleh mahasiswa Universitas Pancasila. “Alhamdullillah, terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat memenangkan kejuaraan ini. Kompetisi ini adalah kejuaraan kelima saya di bidang Public Speaking dan saya merasa bangga akan prestasi saya ini. Prestasi ini adalah hasil kerja keras saya selama ini dan saya persembahkan kembali kepada dosen-dosen tercinta saya di kampus. Ini adalah bentuk sumbangsih dan pengabdian saya kepada jurusan, dan saya harapkan prestasi ini dapat membuat jurusan saya menjadi semakin baik lagi kedepannya dan semakin harum di UNY,” terangnya.

Ini juga merupakan misi saya sebelum lulus. Saya ingin membuat jurusan semakin harum dan berjaya di kampus. Terima kasih semua dosen, teman - teman, dan orang tua yang saya banggakan berkat kalian saya bisa berdiri di atas untuk memperjuangkan jurusan ini,” tambahnya. (tew/cs)

Pages