pendidikan administrasi perkantoran

Teguh Raih Gelar Kesembilan Ajang Public Speaking

Lagi, mahasiswa UNY Jurusan Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi (FE) atas nama Teguh Wicaksono kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Teguh menjadi Juara 3 National English Speech Contest for Varsity dalam rangkaian acara Festival Bahasa dan Budaya yang digelar oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sabtu (21/9). Prestasi ini merupakan yang ke-9 bagi Teguh Wicaksono di bidang kompetisi Public Speaking. Beberapa minggu lalu, Teguh juga meraih prestasi di bidang kebudayaan dengan menjadi Dimas Persahabatan Kota Jogja 2019.

Pada ajang tersebut mahasiswa Jurusan Pendidikan Administrasi ini berhasil memperoleh Juara 3 National English Speech Contest for Varsity. Dalam Speech Contest tersebut, perlombaan dibagi menjadi dua babak yaitu babak penyisihan dengan teknik Prepared Speech dan babak final dengan teknik Impromptu Speech yang diikuti oleh 34 mahasiswa dari seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah terimakasih saya ucapkan kepada Allah yang telah memberikan saya kesempatan yang ke-13 kalinya untuk mengikuti Speech Contest dan ini adalah gelar kesembilan saya dalam mengikuti Speech Contest. Menurut saya di masa depan skill yang paling dibutuhkan masyarakat, selain kemampuan di bidang teknologi dan sains, adalah kemampuan public speaking," tuturnya. (ch/teguh)

Kunjungan Kedua SMK Ma’arif 1 Sendangagung Tahun Ini

Sebanyak 151 siswa beserta guru pendamping dari SMK Ma'arif 1 Sendang Agung Kab. Lampung Tengah berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, utamanya Jurusan Pend. Adm. Perkantoran, Rabu (3/7) lalu. Rombongan dari jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) ini disambut Ketua Jurusan Pend. Adm. Perkantoran FE UNY Joko Kumoro, M.Si, Koordinator Laboratorium Siti Umi Khayatun M., M.Pd, dan beberapa dosen di lingkungan jurusan.

Kepala Sekolah M. Husen menjelaskan, ini merupakan kunjungan kedua SMK swasta tersebut ke FE UNY di tahun ini. “Kami berharap ini makin mempererat jalinan hubungan antara FE UNY dengan sekolah. Semoga para siswa bisa mengambil informasi sebanyak-banyaknya baik terkait pembelajaran tentang Administrasi Perkantoran, maupun informasi tentang perguruan tinggi,” terangnya.

Kuis dadakan dari guru dan dosen menyemarakkan kunjungan tersebut. Di akhir kunjungan, Husen memberikan cinderamata khas Lampung berupa selendang kain tapis kepada Joko. (fadhli)

Odil Bawa UNY Raih Perunggu di BVIIEC 2019

Odilia Herlita Puspa Dewi, mahasiswa Prodi Pend. Adm. Perkantoran 2016 dan Friscilia Permata Yudika Sinaga (D3 Teknik Elektronika 2017) meraih 3rd Winner (bronze medal) dalam ajang International Bujang Valley Innovation, Invention, and Design Competition (BVIIEC), pada kategori ilmu pengetahuan dan teknologi (science and technology) di Universiti Teknologi MARA, Malaysia, 13 Juni lalu. BVIIEC 2019 merupakan ajang yang mengundang tim dari berbagai perguruan tinggi, organisasi, lembaga pemerintah, hingga pihak swasta untuk saling berbagi hasil penemuan dan inovasi. Kompetisi tersebut berhasil menghadirkan 200 lebih peserta dari berbagai negara di Asia di antaranya Malaysia, Indonesia, Cina, India, dan Thailand.

Odel dan Sisil, begitu mereka biasa disapa, membuat alat pendeteksi kelembaban tanah berbasis Internet of Things (IoT) dalam bidang pertanian. Alat tersebut digunakan untuk mengontrol kelembaban suhu dengan menggunakan smartphone android, dirancang dengan sistem IoT yg memungkinkan pengguna untuk melakukan kontrol secara real time di mana pun dan kapan pun.

Kompetisi ini terdiri dari 4 kategori sesuai asal peserta dengan level nasional dan internasional. Kategori yang di kompetisikan yaitu kategori 1 (Science and Technology untuk Professional Inventor/innovator dan Young Inventor/Innovator), Kategori 2 (Social Science untuk Profesional Inventor/innovator dan Young Inventor/innovator), Kategori 3 (MOOC terbuka untuk umum), Kategori 4 (Special untuk Product/Research, Design for disable people dan government agencies). Peserta di kompetisi ini sangat beragam mulai dari peneliti, dosen, pejabat pemerintahan, mahasiswa, hingga siswa sekolah dasar. (fadhli)

CANTING MALAM “PESONA BATIK NUSANTARA”

Mahasiswa D3 Sekretari 2016 Fakultas Ekonomi (FE) UNY Kampus Wates  menyelenggarakan kegiatan Event Organizer di Alun-Alun Wates, Kulon Progo Sabtu (17/11) lalu. Kegiatan kali ini mengusung tema Canting Malam “Pesona Batik Nusantara”. Fokus dari kegiatan ini adalah memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2018. Dalam kegiatan ini terdapat beberapa program acara, yaitu Bazar UMKM Pengrajin Batik, Bazar Umum, Lomba Fashion Show Rancangan Busana Batik tingkat SMA/SMK se-DIY, Fashion Show Dimas Diajeng Kulon Progo, Tari Sosonderan dan Tari FE dari mahasiswi FE UNY dan Mini Konser dari band lokal Kulon Progo yaitu Lsista, Just One Day, Bronist Reggae, dan Pocary Sunset.

Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hari dengan Open Stand Bazar UMKM Pengrajin Batik, dan Bazar Umum. Masyarakat Kulon Progo sangat antusias dan ikut berpatisipasi dalam kegiatan ini terlihat dari pengunjung yang berdatangan ke Stand Bazar UMKM Pengrajin Batik dan Bazar Umum hingga acara ditutup pada malam harinya.

Kegiatan ini pun turut mengundang tamu undangan dari Dinas Pariwisata Muh. Rio Nisafa, S.IP, Dinas UMKM Suzana Budiarti S.Sos, dan Dinas Kebudayaan Joko Mursito S.Sn, MA. Pembukaan kegiatan Canting Malam dibuka oleh Tari FE UNY dan acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan Drs Krissutanto yang mewakili Bupati Kulon Progo.

Dalam sambutannya, Krissutanto mengatakan, pengakuan terhadap batik oleh UNESCO merupakan pengakuan internasional pada kebudayan Indonesia karena batik merupakan warisan dunia dan harus diwariskan kepada anak cucu dengan cara memakai batik di kehidupan sehari-hari.

Lomba Fashion Show Rancangan Busana Batik tingkat SMA/SMK se-DIY diraih oleh Juara 1 (Perancang dan Modeling) dan Juara Favorit (modeling) diraih oleh SMK 1 Pandak, juara 2 (Perancang dan Modeling) diraih oleh MAN 2 Kulon Progo. Masing-masing juara lomba mendapatkan penghargaan berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan. (chs/fadh)

Tumbuhkan Kesadaran Administrasi melalui Program Gametrasi

Desa Keblukan, Kecamatan Kaloran adalah salah satu bagian dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Desa tersebut mempunyai potensi pemuda-pemudi yang bersatu dalam organisasi karang taruna yang setiap dusunnya berdiri sendiri. Akan tetapi kegiatan administrasi korespondensi dan manajemen kearsipan pada setiap organisasi belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan anggota organisasi mengenai pembuatan surat dan penyimpanan dokumen secara baik dan benar. Hambatan tersebut tentu menimbulkan masalah dalam menjalankan roda administrasi. Inilah yang mendorong mahasiswa FE UNY yaitu Khurotul Ayun, Ria Anggraini, dan Yulia Dewi Nuprita dari prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran serta Maria Tri Cahyani dari prodi Pendidikan Akuntansi menggagas Gerakan Melek Administrasi (Gametrasi). Gametrasi merupakan program pelatihan surat menyurat dan kearsipan yang diperuntukkan bagi anggota organisasi karang taruna. Program Gametrasi berada di bawah bimbingan dosen Dr. Sutirman, M.Pd. Peserta Program Gametrasi terdiri dari perwakilan anggota karang taruna tiap dusun yang terdiri dari empat dusun, yaitu: Dusun Watu Kodok, Dusun Gembolan, Dusun Keblukan dan Dusun Ngajaran.

Pelatihan Gametrasi diadakan di Aula Belakang Balai Desa Keblukan. Saat pelatihan tanggal 4 Juli 2018, materi yang diajarkan tentang kearsipan. Peserta dikenalkan pada berbagai macam alat pengarsip dokumen, di antaranya: ordner, guide, stopmap, dan alat tulis kantor. Antusiasme yang tinggi nampak di wajah peserta, dengan semangat memperhatikan langkah-langkah mengarsip dokumen yang diajarkan lewat tutorial oleh salah satu pelaksana Program Gametrasi.

Tidak hanya pelatihan kearsipan, peserta juga diajarkan cara menulis surat yang baik dan benar sesuai dengan ilmu administrasi perkantoran. Materi tidak hanya berasal dari tim pelaksana, tetapi juga dari peserta pelatihan. Peserta pelatihan tak sungkan untuk berbagi masalah yang dialami ketika membuat surat untuk dibahas sebagai materi.

"Saya sangat terbantu dengan adanya Program Gametrasi ini. Saya belum pernah menerima pelatihan mengenai cara membuat surat yang baik dan benar. Di program ini saya diajari membuat surat untuk keperluan organisasi dari awal, mulai dari kop surat hingga kerangka surat. Program ini sangat menambah wawasan dan pengalaman kita (anggota Karang Taruna),” ujar Putri Indriyani, salah satu peserta pelatihan dari Dusun Gembolan. Sesuai dengan slogannya, "Good Administration for Good Organization", diharapkan melalui program ini administrasi di karang taruna dapat menjadi lebih baik lagi sehingga turut meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Program Gametrasi berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat Tahun 2018. (fadhli)

FIA UI dan FE UNY Diskusikan Pendidikan Vokasi

Sebanyak enam orang dosen dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia berkunjung ke FE UNY, Senin (27/11) lalu. Rombongan ini dipimpin oleh dosen Ilmu Administrasi Negara Drs. Moh. Riduansyah Anza, M.Si. Dalam sambutannya mengawali pertemuan dengan dosen-dosen dari Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY, Riduansyah menyatakan bahwa kunjungan dimaksudkan untuk mengetahui kurikulum dan proses perkuliahan yang ada di Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY.

“Selain itu, kami ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana FE UNY mengembangkan laboratorium administrasi perkantorannya,” terang Riduansyah.

Menyambut rombongan, Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY Joko Kumoro, M.Si menyatakan pendidikan vokasi saat ini memang tengah gencar untuk dikembangkan. “Oleh karena itu, kurikulum vokasi hendaknya disamakan agar bisa sejalan dengan permintaan pasar. Tim pengembangan dan penjaminan mutu dan kurikulum berperan penting di sini,” terang Joko.

“Untuk membekali lulusan dengan karakter yang kuat, kami mewajibkan para mahasiswa diploma di tahun pertamanya untuk tinggal di rusunawa (rumah susun mahasiswa). Setelah itu, mereka dibebaskan untuk tinggal di kos atau di rumah,” tambah Joko. (fadhli)

Pages