ormawa

FE UNY Gembleng Calon Pemimpin Masa Depan

FE UNY menyelenggarakan Latihan Kreativitas dan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKKMM) bagi pengurus organisasi mahasiswa (ormawa) di FE UNY, Sabtu (9/3). Sejumlah 105 orang pengurus di ormawa fakultas mendapat berbagai materi yang menunjang kreativitas dan keterampilan manajemen mereka. Materi seputar Kepemimpinan, Public Relation dan Keprotokolan, Relationship Skills, Pengelolaan Informasi, serta Pembinaan Karakter dan Manajemen pengurus ormawa disampaikan oleh para pejabat dan dosen di FE UNY. Dekan FE UNY Sugiharsono menyampaikan materi kepemimpinan.

penyerahan PLT Wakil Ketua BEM FE UNYSugiharsono menyatakan, sejauh apapun teknologinya berkembang, tetapi kalau SDM tidak berkarakter, maka teknologi hanya akan dipakai untuk merusak dunia. “Kegiatan ini menjadi salah satu sarana pembinaan karakter SDM. Ada empat C yang diperlukan di era ini, yaitu Creativity, Critical Thinking, Collaboration, dan Communication,” tambahnya.

Selain kepemimpinan, para pengurus ormawa juga diberikan bekal mengenai pengelolaan informasi oleh Eka Ary Wibawa, hubungan masyarakat oleh Kepala Divisi Humas FE Lina Nurhidayati, dan Relationship Skills oleh Adeng Pustikawati, serta pembinaan karakter dan manajemen oleh Wakil Dekan III FE UNY, Isroah. Selain itu, diselenggarakan juga penyerahan penanggung jawab sementara Wakil Ketua BEM FE kepada Farida Marniti. (fadhli)

Novita Cetak IPK 3,92 Dalam 3,5 Tahun

Fakultas Ekonomi (FE) UNY meluluskan 38 orang pada upacara Yudisium Periode Januari, Rabu (23/1) lalu. Peserta yudisium terdiri dari 27 orang S1 Kependidikan, 4 orang S1 Non Kependidikan, dan 3 orang Program D3. Upacara Yudisium dihadiri oleh para peserta yudisium, pejabat dekanat, serta para ketua jurusan dan program studi (prodi) di lingkungan FE UNY. Sebagaimana dilaporkan Wakil Dekan II Nurhadi, MM, pada yudisium kali ini terdapat 7 orang yang meraih predikat Dengan Pujian. Peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi adalah Dwi Novita Sari dari prodi Pendidikan Akuntansi.

Dwi Novita Sari merupakan peraih Bidikmisi yang diterima di UNY melalui jalur SNMPTN pada 2015 lalu. Putri kedua dari dua bersaudara pasangan Legiman (45 tahun) dan Yatini (41) ini berhasil meraih IPK nyaris sempurna, 3,92 dengan masa studi hanya 3,5 tahun saja. Bapaknya memang hanya seorang petani, dan ibunya berdagang di pasar setiap pagi. Tetapi mereka selalu mendorong kedua anaknya mendapatkan pendidikan yang baik.

Terbukti, Novita cukup berprestasi semasa di SMA. Dirinya menjadi juara umum IPS saat kelulusan. Berkat nilai rapot yang baik, Novita memutuskan kuliah di UNY. “Kakak saya juga lulusan UNY, dan sekarang sudah bekerja di Purworejo,” ungkap Novita.

Keterampilan kepemimpinannya dia asah di Himpunan Mahasiswa (Hima) DIKSI dengan menjabat sebagai Sekretaris pada 2017-2018 kemarin. Selain itu, Novita juga menjadi Admin pada pelatihan Brevet yang diadakan oleh fakultas. Terakhir, kini dia menjadi petugas di Call Center SBMPTN 2019.

Untuk mempersingkat masa studi, Novita mengambil semester pendek dan berusaha selalu menjaga IPK tetap tinggi agar bisa mengambil jumlah SKS yang lebih banyak di semester berikutnya. Tak lupa, Novita juga rajin menjaga salat tahajud dan meluangkan waktu untuk membaca di malam hari. “Saya biasanya tidur di awal waktu, kemudian bangun di sekitar jam 11 untuk belajar sedikit, lalu tidur lagi dan bangun sebelum subuh,” terang pengagum salah satu Guru Besar FE UNY Prof. Sukirno ini.

Semasa kuliah, Novita berhasil mencatatkan prestasi saat meraih Silver Medal bersama timnya di ajang International Invention and Innovative Competition (InIIC) Series 2 2017 di Cameron Highland, Pahang, Malaysia, November 2017 lalu. Saat itu, timnya membuat karya aplikasi pelatihan haji berbasis Virtual Augmented Reality (VAR) dan bisa diunduh di Playstore.

Bagi Novita, manajemen waktu adalah hal penting. Terbukti, dengan manajemen waktu yang baik, Novita bisa lulus dengan cepat. “Apalagi untuk mahasiswa yang aktif berorganisasi, mereka harus pintar mengatur waktu,” tambah gadis lulusan SMA N 3 Purworejo yang berencana melanjutkan S2 dan menjadi dosen ini. (fadhli)

Ormawa Asah Karakter Kepemimpinan

Menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) adalah salah satu gerbang meraih masa depan yang lebih cerah. Karena melalui pengalaman yang didapatkan di organisasi, mahasiswa bisa mendapatkan berbagai keterampilan yang berguna di masa depan, di antaranya, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan komunikasi antar pribadi. Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNY Sugiharsono mengungkapkan dalam sambutannya di acara Pelantikan Pengurus Ormawa Jumat (11/1) lalu, terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan akan mengasah mahasiswa untuk lebih bertanggung jawab.

“Ada pertanggungjawaban moral saat mengurus sebuah organisasi mahasiswa. Kalau ditotal, ada dana rakyat senilai lebih dari 500 juta rupiah. Jadi, pengelolaan ormawa harus menerapkan kehati-hatian dan kecermatan,” terang Sugiharsono.

Sugiharsono melanjutkan, pengurus ormawa di tahun sebelumnya telah bekerja keras dan berkorban banyak hal. “Prestasi di tahun 2018 juga menggembirakan, banyak prestasi yang diraih. Bagi pengurus 2019, ini menjadi landasan berpijak untuk berprestasi lebih baik, dan ini sudah ditandai dengan jumlah proposal PKM yang lolos didanai lebih banyak dari fakultas lainnya,” tambahnya.

Dalam periode 2019 ini, Anzal Yomas Navian dan Abdullah A. Hasan, keduanya dari Prodi Akuntansi, terpilih sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY. Satrio Priambodo (Pend. Akuntansi 2016) dan Chery Kurnia Faradila (Pend. Adm. Perkantoran 2016) berturut-turut menjadi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UNY. Selain itu, juga terpilih pengurus harian untuk ormawa fakultas lainnya seperti UKMF Kristal, UKMF Inspire, UKMF Al Fatih, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan, serta pemberian penghargaan kepada pengurus ormawa fakultas periode 2018 (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Kunjungi Vietnam

Prasangka tetaplah sebuah prasangka, bukan kenyataan sampai dia dibuktikan. Kita kerap terjebak pada dugaan-dugaan sendiri tanpa membuktikannya. Hal ini menyebabkan kita sering meremehkan atau sebaliknya melebihkan sesuatu. Demikian juga salah satu mahasiswa berprestasi Fakultas Ekonomi (FE) UNY Abdullah Abdurrahman Hasan (Akuntansi 2016) saat dirinya mengikuti Study Visit Ormawa dan Mapres di Vietnam akhir tahun 2018 lalu.

Dirinya mengira, Vietnam adalah negara yang tidak lebih maju daripada Indonesia, baik dari segi ekonomi, maupun infrastruktur negaranya. Tapi saat tiba di Kota Da Nang, Hasan merasa takjub dengan kerapian tata kotanya. “Saya kira tidak sebagus Indonesia, tapi ternyata kotanya begitu bersih, tidak ada pedagang kaki lima di trotoar, dan jalannya bersih dari papan reklame. Selain itu, jalannya lebar-lebar,” ungkap Hasan.

Termasuk Hasan, FE UNY mengirim 4 wakil mahasiswa, yaitu Wahidya Difta Sunanda (Manajemen 2015), Andrian Eko Susanto (Pend. Adm Perkantoran 2015), dan Dina Faizah (D3 Sekretari 2016). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan mahasiswa pengalaman internasional, sehingga memperluas cara pandang terhadap dunia yang mereka tinggali. Dengan mempelajari bahasa, masyarakat, kultur, dan sistem pendidikan negara lain, diharapkan para mahasiswa makin termotivasi untuk mengembangkan diri.

Di Kota Da Nang, Hasan bersama 19 orang mahasiswa UNY lainnya mengunjungi FPT University, sebuah perguruan tinggi swasta yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi dan teknologi di Vietnam. “Di sana kami belajar bahasa Vietnam. Selain itu, kami diajak bertukar pikiran soal makanan, pakaian tradisional, budaya, secara berkelompok 5-6 orang,” terangnya.

“Kami merasa senang selama di Vietnam karena banyak hal yang benar-benar baru kami alami. Kami juga mendapatkan wawasan, bertemu teman baru, belajar berkomunikasi, dan banyak lagi. Saya berharap makin banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi dalam program seperti ini,” tutupnya.(fadhli)

Pelantikan Pengurus Ormawa 2018: Kembangkan Jiwa Kepemimpinan

Menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan di tengah masa studi seorang mahasiswa adalah satu hal istimewa. Diperlukan energi tambahan, pikiran, dan waktu agar semua aktivitas bisa berjalan secara seimbang. Banyak tokoh penting di pemerintah dan dunia pendidikan juga mengawali karirnya dari organisasi kemahasiswaan. Demikian sebagian arahan Dekan FE UNY Sugiharsono di hadapan para pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) di tingkat fakultas pada acara pelantikan ormawa untuk periode 2018, Jumat (12/1) kemarin.

Sugiharsono melanjutkan, para pengurus ormawa biasanya memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan mereka yang tidak aktif di kegiatan kemahasiswaan. “Mereka umumnya memiliki performa yang lebih baik, punya kemampuan public speaking, dan lebih menonjol sisi kepemimpinannya,” terang Sugi.

Dekan yang telah menjabat di periode keduanya ini menambahkan, beberapa alumni FE UNY yang kini menjabat sebagai pimpinan juga pernah aktif sebagai pengurus ormawa semasa kuliah. “Prof. Suyanto misalnya, adalah ketua senat mahasiswa saat itu. Kini semua orang mengenalnya sebagai Rektor UNY beberapa periode lalu, pernah menjabat sebagai Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dan kini menjadi Ketua Senat UNY,” urainya.

Bagi Sugiharsono, menjadi pengurus ormawa akan membentuk karakter yang baik. “Dengan pengalaman organisasi, jiwa kepemimpinan akan terasah. Kelak, ini akan penting jika mahasiswa tersebut lulus dan terjun di masyarakat, atau di perusahaan. Saat melamar kerja, dia akan lebih percaya diri,” tambah Sugi.

Sugiharsono mengucapkan selamat dan mengajak para pengurus untuk lebih produktif. “Kegiatan ini akan menjadi landasan berpijak bagi pengurus baru dalam menentukan program-program kerja. Jangan lupakan tugas utama yaitu untuk belajar,” pesan Sugiharsono. Dalam kesempatan itu, para pengurus ormawa periode 2017 juga diberikan penghargaan secara khusus atas kinerja mereka sebelumnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus ormawa tingkat fakultas periode 2017 dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa (Hima) dari berbagai prodi dan program Diploma 3, serta UKMF kerohanian Al Fatih, penelitian KRISTAL, dan kewirausahaan INSPIRE. Terpilih pada periode 2018 ini berturut-turut Kholis Hidayat (Ketua BEM), Alif Mundi Adi (Ketua DPM), Khoirul Muhajir (Hima D3), Abdullah Abdurahman Hasan (Hima Akuntansi), Risa Prasetyo (Hima Manajemen), M. Fathur Rohman (Hima Pend. Ekonomi), Muhammad Yahya Afifudin (Hima Pend. Adm. Perkantoran), dan Achmad Solekhan (Hima Pend. Akuntansi). Sedangkan Ketua UKMF terpilih berturut-turut adalah Anzal Yomas Navi'an (Al Fatih), Luthfi Aziz Satya Permana (INSPIRE), dan Gea Octaviani (KRISTAL). (fadhli)

Pages