ojk

Generasi Cerdas Keuangan - OJK DIY Selenggarakan Sosialisasi Literasi Keuangan bagi Generasi Milenial

Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (OJK DIY) bekerjasama dengan Generasi Cerdas Keuangan (GCK) menyelenggarakan sosialisasi literasi keuangan dengan tema “Sosialisasi Literasi Keuangan: Membangun Generasi Milenial yang Cerdas Finansial”. Acara yang berlangsung di Eastparc Hotel Yogyakarta beberapa waktu lalu tersebut diikuti lebih dari 100 mahasiswa program S1 dan S2 dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta.

Beberapa materi yang disampaikan di antaranya: (1) pengenalan tugas dan fungsi OJK bidang edukasi dan perlindungan konsumen disampaikan oleh bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) OJK DIY; (2) perkembangan akses keuangan di era keuangan digital disampaikan oleh Dr. Y. Sri Susilo dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI); (3) pengelolaan keuangan bagi generasi milenial disampaikan oleh Dr. Ratna Candra Sari, M. Si selaku direktur GCK sekaligus tim riset literasi keuangan FE UNY; dan (4) peran perbankan di era keuangan digital disampaikan oleh Daes Luriatmoko dari PT. BNI (Persero), Tbk.

Sosialisasi literasi keuangan penting dilakukan terlebih kepada para mahasiswa. Berdasarkan data yang disampaikan oleh tim bidang edukasi dan perlindungan konsumen DIY, indeks literasi sektor keuangan DIY berada pada angka 38,55 %. Angka tersebut secara nasional tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta (40,00 %) dan Jawa Barat (38,70 %).

Diselenggarakannya sosialisasi literasi keuangan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan para mahasiswa terkait lembaga jasa keuangan, produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risikonya, hak dan kewajiban terkait produk jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk jasa keuangan. Jika pengetahuan seputar literasi keuangan semakin baik, maka diharapkan juga akan berimbas pada pengelolaan keuangan pribadi yang semakin baik pula. (mis/fad)

Cerdas Finansial di Era Digital

Perkembangan teknologi yang begitu pesat memacu setiap orang untuk tetap update. Pesatnya teknologi ini bahkan merambah tidak hanya di dunia industri, namun juga pendidikan, komunikasi, hingga bisnis, sehingga para pelaku usaha di bidang barang dan jasa yang tak mau berubah akan tertinggal seketika. Mau tak mau, mereka mengembangkan berbagai jenis usaha yang lebih beragam dan dengan metode yang lebih interaktif dengan memanfaatkan teknologi. Tak terkecuali dunia investasi yang kini mulai mengembangkan segmentasi yang lebih luas. Kini, berkat teknologi, investasi bukan barang asing lagi bagi remaja dan pelajar. Dibutuhkan kecerdasan finansial guna mengantisipasi keterbukaan informasi saat ini.

Hal ini mendorong Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi FE UNY menyelenggarakan Seminar Nasional mengenai Literasi Keuangan dengan mengusung tema "Cerdas Mengelola Keuangan dengan Menganalisis Peluang Investasi di Era Digital" pada Sabtu (14/10) di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Seminar ini merupakan rangkaian acara dalam Accounting Fair #3 yang bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terutama peserta seminar, untuk lebih memahami literasi keuangan, sehingga acara ini diharapkan mampu membantu mewujudkan generasi yang well literate.

Panitia menghadirkan tiga pembicara berpengalaman dalam acara ini. Pembicara tersebut di antaranya Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Untung Nugroho, perencana keuangan Andreas Hartono, serta praktisi sekuritas Branch Manager FAC Yogyakarta, Hery Gunawan Muhammad yang dimoderatori oleh Ratna Candra Sari, dosen UNY penggagas Generasi Cerdas Keuangan. Acara dibuka oleh Wakil Rektor III Sumaryanto.

Acara yang dihadiri oleh 250 peserta ini mengupas lebih dalam mengenai literasi keuangan, program yang menjadi salah satu tugas pokok OJK. Para peserta juga mempelajari pengelolaan keuangan yang lebih baik. Selain itu, adanya pembahasan mengenai produk-produk keuangan menjadikan peserta lebih mengetahui sarana investasi yang mampu diimplementasikannya dalam jasa keuangan. Dengan diselenggarakan acara ini, diharapkan mampu memberikan manfaat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi keuangan. (rachell/fadhli)

Peran Pemuda dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Pemuda  merupakan agen perubahan yang menjadi harapan besar bagi kemajuan bangsa ini. Tak bisa dielakkan, pemuda menjadi tumpuan untuk kemajuan bangsa di masa depan. Kemajuan bangsa  bisa diraih  dengan kontribusi nyata yang mampu menciptakan perubahan. Banyak permasalahan di negeri ini yang membutuhkan peran generasi muda untuk memecahkannya. Salah satu pemasalahannya adalah minimnya pengetahuan literasi atau melek keuangan di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, saat ini marak terjadi masalah keuangan baik anak-anak, remaja, dan orang dewasa dengan situasi masalah masing-masing.  Misalnya saja, pada anak-anak dan remaja, tingkat konsumsi yang tinggi dan tingkat tabungan yang rendah dapat menjadikan generasi yang konsumtif. Sedangkan pada orang dewasa, investasi bodong yang sudah merebak di masyarakat akan merugikan masyarakat jika tidak dibekali dengan ilmu literasi keuangan yang baik.

Karena itulah, di Yogyakarta, sekumpulan pemuda mengembangkan sebuah komunitas sosial bernama Generasi Cerdas Keuangan. Sebagian besar pemuda yang tergabung dalam komunitas ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Misi dari komunitas ini  yaitu meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Generasi Cerdas Keuangan mendapat dukungan baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY dalam melaksanakan misi sosial ini.

Komunitas ini berdiri sudah hampir satu tahun. Berbagai kegiatan pendidikan keuangan telah dilakukan. Sosialisasi dan edukasi gencar dilakukan pada berbagai segmen masyarakat, baik anak-anak, remaja, dan juga orang dewasa. Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan cara turun langsung di masyarakat, di sekolah, menulis artikel di koran,  juga on-air di radio, dan juga melalu kegiatan edukasi di Rumah Cerdas Keuangan.

Para volunteer yang melakukan sosialisasi dan edukasi ini tidak langsung turun ke masyarakat tanpa bekal. Volunteer Generasi Cerdas Keuangan dibekali ilmu melalui Training of Trainers yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan DIY. Tujuan Training of Trainers adalah agar para relawan memiliki kesiapan ilmu dan diri dalam melakukan literasi keuangan di masyarakat.

Kegiatan sosial yang dilakukan oleh komunitas Generasi Cerdas Keuangan ini adalah wujud respon generasi muda terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Harapannya, dengan adanya kegiatan sosial ini mampu meningkatkan literasi keuangan masyarakat sehingga masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraannya masing-masing.

 Generasi Cerdas Keuangan mendapat perhatian dari TVRI Yogyakarta,  yang telah meliput berbagai kegiatan yang telah dilakukan dan dikemas dalam program Wedang Uwuh yang akan ditayangkan 15 Desember 2016 jam 15.  Semoga Generasi Muda terus menjadi mata air, yang selalu memberi manfaat bagi sekitarnya. Salam Cerdas Keuangan. (ilyana/fadhli)

 

 

Pages